![]() |
Nama : MUFARIZAN
NPM : 12230034
Semester : V
M.K. : Profesi
Kependidikan
Soal
1.
Kemukakan
kegiatan guru dalam pembelajaran.!
2.
Jelaskan
kondisi dan asas belajar yang dianggap berhasil.!
3.
Jelaskan
beberapa metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan daya tarik
pembelajaran.!
4.
Kemukakan
karakteristik belajar mandiri.!
5.
Jelaskan
perbedaan media pembelajaran yang bersifat audio, visual dan audio visual.!
Jawab
1.
Kegiatan Guru dalam
Pembelajaran
a.
Kegiatan guru sebelum
mengajar
Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik secara efektif dan efisien maka
sebelum mengajar, guru harus membuat persiapan terlebih yaitu :
1) Persiapan batin, yaitu kesanggupan dan kesediaan untuk menjadi guru
2) Persiapan materi, yaitu mendapatkan bahan atau gemblengan yang berisi
tentang cara-cara melakukan tugasnya, termasuk penguasaan bahan.
3) Persiapan tertulis secara sistematis, yaitu memikirkan jenis mata pelajaran
apa yang akan diberikan, dari mana sumbernya, bagaimana caranya mengantarkan
dengan baik sehingga tujuan belajar mengajar dapat tercapai.
b.
Kegiatan guru saat
mengajar
Pada saat mengajar, tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam
kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk
belajar dengan sugguh-sungguh seperti:
1) Appersepsi yaitu guru menghubungkan antara materi pelajaran yang telah
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
2) Menjelaskan kepada siswa tentang materi pokok yang dipelajari yang tentunya
tidak meleset dari tujuan yang hendak dicapai.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau
tanggapan-tanggapan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.
4) Menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
c.
Kegiatan guru sesudah
mengajar
Memberikan evaluasi kepada siswa yang dimaksudkan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami dan menelaah materi pelajaran yang
disajikan tersebut.Untuk lebih jelasnya tujuan memberi evaluasi kepada siswa,
maka penulis akan mengemukakan pendapat Abu Ahmadi sebagai berikut:
1. Untuk mengontrol apakah murid dapat menerima atau memahami bahan pelajaran
yang telah diterangkan oleh guru.
2. Untuk mengontrol apakah anak didik telah melaksanakan petunjuk-petunjuk
yang diberikan.
3. Untuk mengetahui sampai dimana kemauan, keuletan dan kemampuan anak
terhadap bahan pelajaran tersebut. Disini ditekankan prestasi anak yang
dinyatakan sebagai nilai-nilai yang diizinkan dalam rapor atau nilai terakhir
pada tahun ajaran.
2.
Kondisi dan asas belajar
yang dianggap berhasil
Pengajaran yang efektif dan bisa dikatakan berhasil ditandai oleh
berlangsungnya proses belajar. Seseorang dikatakan mengalami proses belajar
apabila orang tersebut mengalami perubahan dari sebelumnya tidak tahu menjadi
tahu dan dapat dilakukannya. Sebagai calon guru kita harus mengetahui,
menyadari, dan memanfaatkan kondisi dan asas untuk menuju keberhasilan proses
belajar yang telah terbukti mendukung proses belajar tersebut dengan baik.
Berikut ini penjabaran mengenai pembahasan cara penerapan setiap kondisi dan
asas dalam perencanaan pengajaran
a.
Persiapan Sebelum
Mengajar
Kalau hasil belajar
sebelumnya tidak dikuasai, pelajaran selanjutnya menjadi kurang berarti dan
dipelajari dengan menghapal saja tanpa terjadinya tingkah laku apa pun.
b.
Sasaran Belajar
Pada awal pembelajran sebelum diberikan materi, siswa diberi tahu tentang
sasaran khusus yang akan dicapai dari proses pembelajaran tersebut.
c.
Susunan Bahan Ajar
Proses belajar dapat
ditingkatkan apabila bahan ajar atau tata cara yang akan dipelajari tersusun
dalam urutan yang bermakna dan sistematis.
d.
Perbedaan Individu
Karakteristik siswa
didalam suatu ruang lingkup yang sama atau kelas yang sama memiliki cara dan
kecepatan yang berbeda-beda.
e.
Motivasi
Keinginan untuk seseorang
belajar mempersyaratkan bahwa adanya motivasi.
f.
Sumber Pengajaran
Jika bahan pengajaran
termasuk media seperti gambar dan rekaman video, dipilih dengan hati-hati dan
dipadukan secara bersistem untuk menunjang berbagai kegiatan dalam program pengajaran,
akan terlihat dampak yang berarti dalam prestasi siswa.
3.
Metode pembelajaran
yang efektif dalam meningkatkan daya tarik pembelajaran
Selanjutnya dalam proses pembelajaran, ada sangat
banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan. Namun dari sekian
banyak metode pembelajaran yang ada, tidak semua metode pembelajaran tersebut
efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Namun metode harus di sesuaikan dengan kebutuhan proses belajar mengajar
yang akan kita lakukan. Adapun metode pembelajaran yang sering di gunakan
sebagai berikut:
1.Metode
Ceramah
Metode pembelajaran ceramah
adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif
besar.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi
adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling
bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan
masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang
menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif .
3. Metode
Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi
merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti. Demonstrasi sebagai metode
pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar
yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas
sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat
kue, dan sebagainya.
4.
Karakteristik belajar
mandiri
Karakteristik belajar mandiri meliputi:
1. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kebutuhan pembelajar. Oleh karena itu penentuan tujuan pembelajaran ditentukan bersama antara pengajar dan pembelajar.
2. Pembelajar belajar sesuai dengan kecepatan (pacing) masing-masing. Pembelajar yang cepat dapat maju mendahului pembelajar yang lambat, dan pembelajar yang lambat pun tidak mengganggu pembelajar yang lain, namun keduanya tidak ada yang dirugikan.
3. Sistem belajar mandiri dilaksanakan dengan menyediakan paket belajar mandiri yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dicapai atau gaya belajar pembelajar, kemampuan yang dimiliki dan minat masing-masing pembelajar.
Menurut Candy (1975),
belajar mandiri dapat dipandang baik sebagai proses dan juga tujuan. Dengan
kata lain, belajar mandiri dapat dipandang sebagai metode belajar dan juga
karakteristik pembelajaran itu sendiri.
.
5.
Perbedaan media
pembelajaran yang bersifat audio, visual, dan audio visual
a.
Pengertian Media Audio
Media audio yaitu media
yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa
lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang termasuk dalam kelompok ini
adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
b.
Pengertian Media Visual
Media berbasis visual
(image atau perumpamaan) memegang peranan yang sanagat penting dalam proses
belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara
isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan
visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk
dalam kelompok ini yaitu Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead
Projektor (OHP), Slide, dan Filmstrip.
c.
Pengertian Media Audio
Visual
Media audio-visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi
belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan
pengetahuan, sikap, dan ide.
No comments:
Post a Comment